Sabtu, 09 Januari 2016

PENGARUH ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAGI ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Islam sebagai landasan ilmu pengetahuan. Menurut konsep umu ilmu adalah pengetahuan manusia mengenai segala sesuatu yang dapat diindra oleh potensi manusia melalui akal atau proses berpikir (logika). Pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematis merupakan formula yang disebut ilmu pengetahuan. Dalam Al-Quran keduaya disebut ilmu. Ilmu adalah sumber tekhnologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa ide-ide.
Peran islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada dua. Pertama menjadikan aqidah islam sebagai paradigm ilmu pengetahuan. Paradigm islam ini wajib dijadikan landasan pemikiran bagi selurh ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi aqidah islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan Syariah Islam sebagai standar bagi pemanfaatan sehari-hari.
Kita mengetahui bahwa iptek memang telah mengamnil perananan pentinf dakan pembangunan tamadun atau peradaban material manusia. Dan islam berperan penting dalam perkembangan iptek bahwa syariah islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek.
Pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada bnyak cara untuk beribadah kepada allah seperti sholat, puasa dan menuntut ilmu. Menuntut ilmu ini hukumnya wajib seperti sabda Rasulullah saw : “menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan.”. ilmu adalah kehidupannya islam dan kehidupan keimanan.



1.2.     RUMUSAN MASALAH

A.    Apa pengertian iptek dan seni dalam islam?
B.    Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni?
C.    Apa keutamaan orang berilmu?
D.    Siapa saja tokoh-tokoh ipteks dalam islam?



1.3.     TUJUAN

1.    Mengetahui pengertian dari iptek dan seni dalam islam
2.    Mengetahui integrasi iman, ilmu teknologi dan seni
3.    Mengetahui keutamaan orang berilmu
4.    Mengenal tokoh-tokoh ipteks dalam islam






BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  PENGERTIAN IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
Sebelum mengartikan IPTEK akan disebutkan terlebih dahulu beberapa pengertian dasar.  IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia baik melalui panca indra, instuisi, maupun pengalaman. Jadi Ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta diterima oleh akal. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat dan bahan dengan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk  mempermudah pekerjaan manusia.
Menurut syariat islam teknologi bukan saja mendorong manusia untuk mempelajari sains dan teknologi,  tetapi kemudian dimanfaatkan untuk membangun dan membina peradaban, bahkan mengatur manusia ke arah yang lebih baik agar selamat dan menyelamatkan hidup dan kehidupannya baik di dunia terlebih lagi di akhirat kelak.
Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda bahwa untuk hidup bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan untuk hidup bahagia diakhirat pun manusia memerlukan ilmu. Jadi kita mesti menuntut ilmu, baik ilmu untuk keselamatan dunia, terlebih lagi ilmu yang membawa kebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah Islam mewajibkan menuntuti lmu ini. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.” (HR. Ibnu Abdul Barr), Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa batasan atau jangka waktu tertentu, menuntut ilmu dilakukan sejak dalam buaian hingga ke liang lahad. Ini diberitahu oleh Rasulullah dengan sabdanya : “Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahad”.
Pesatnya perkembangan Sains dan Teknologi semakin terasa dari hari ke hari. Banyak hasil dari perkembangan Sains dan Teknologi yang tadinya diluar angan-angan manusia sudah menjadi keperluan harian manusia. Contohnya : penyampaianinformasi yang dahulu memerlukan waktu hingga berbulan-bulan, kini dengan adanyatelepon, handphone, internet dapat sampai ke tujuan hanya dalam beberapa detiksaja, bahkan pada masa yang (hampir) bersamaan. Melalui TV, satelit dan alat komunikasi canggih lainnya, kejadian di satu tempat di permukaan bumi atau diangkasa dekat permukaan bumi dapat diketahui oleh umat manusia di seluruh dunia dalam masa yang bersamaan. Selain dalam bidang komunikasi, perkembangan dalam bidang lain pun seperti material, alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga, bioteknologi, kedokteran dan lain-lain begitu maju dengan pesat. Kita mengakui bahwa sains dan teknologi memang telah mengambil peranan penting dalam pembangunanperadaban material atau lahiriah manusia.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al Imron 190-191
 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinyamalam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk ataudalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi(seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”.
Dari ayat ini dapat kita lihat, bahwa melalui pengamatan, kajian dan pengembangan sains dan teknologi, Allah menghendaki manusia dapat lebih merasakan kebesaran, kehebatan dan keagungan Nya. Betapa hebatnya alam ciptaan Allah, yang kebesaran dan keluasannya-pun manusia belum sepenuhnya mengetahui, maka sudah tentu Maha hebat lagi Allah yang menciptakannya.
Sedangkan kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Menurut sejarahnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Seni Islam merupakan hasil dari pengejawantahan Keesaan pada bidang keanekaragaman. Dapat disimpulkan bahwa seni merupakan ekspresi jiwa seseorang yang kemudian diungkapkan dalam bentuk keindahan melalui proses tertentu, dan seni tersebut selalu identik dengan keindahan.
Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman:
“Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].
Karya seni dalam segala bentuknya, jika tidak bertentangan dengan batas-batas ketentuan Allah swt. atau Rasul, maka termasuk hal-hal yang disukai Allah swt, karena karya seni itu merupakan keindahan.
Nabi saw. bersabda  yang artinya :“Sesungguhnya Allah itu indah, suka kepada yang indah-indah”.
Manusia memiliki kecenderungan kepada yang indah-indah terutama dalam hal memberi kepuasan bathin, menghilangkan kejenuhan, mendorong gairah hidup dan lainlain.

2.2  INTEGRASI IMAN, ILMU, TEKHNOLOGI, DAN SENI
Antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan,sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25)
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, Pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya.  membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Ayat di atas menganalogikan bangunan Dienul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan atau cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah daripohon itu identik dengan teknologi dan seni.
Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allahakan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia termasukbagi lingkungannya. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusiadan alam lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri.

2.3  KEUTAMAAN ORANG BERILMU
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaan karena dibekali dengan seperangkat potensi, dan potensi yang paling utama adalah akal, dengan akal manusia mampu melahirkan berbagai macam ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
Bagi orang yang berakal dan senantiasa menggunakan nalarnya untuk mengembangkan ilmunya, Allah menyebutnya dengan sebutan Ulil Albab (Qs. Aliimron:190)
Tentang keutamaan orang yang berilmu, di dalam Al-Qur’an surat AlMujadalah:11 . Allah menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang yang berimandan berilmu. Derajat yang diberikan Allah berupa kemuliaan pangkat, kedudukan,  jabatan, harta dan kelapangan hidup. Jika manusia ingin mendapatkan derajat yang tinggi dari Allah, manusia harus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitaskeimanan dan keilmuannya dengan keikhlasan dan hanya untuk mencari ridha Allah Semata. Imam Ghozali juga mengatakan “Barang siapa yang berilmu, akan dapat membimbing dirinya dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagi matahari, selain menerangi dirinya juga menyebarkan pesona keharumannya kepada orang yangberpapasan dengannya”
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-Nya. Mereka digelari sebagai “al-Raasikhun fil Ilm” (Al Imran : 7), “Ulul al-Ilmi” (Al Imran : 18), “Ulul al-Bab” (Al Imran : 190), “al-Basir” dan “as-Sami' “ (Hud : 24), “al-A'limun” (al-A'nkabut : 43), “al-Ulama” (Fatir : 28), “al-Ahya' “ (Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar mulia lain.

Dalam surat ali Imran ayat ke-18,
Allah SWT berfirman: 
 "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang  berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada  Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi  Maha Bijaksana".

 Dalam ayat ini ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa mereka amat  istimewa di sisi Allah SWT . Mereka diangkat sejajar dengan para  malaikat yang menjadi saksi Keesaan Allah SWT. Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya:  "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati." (Al-Baqarah: 159) Rasulullah saw juga bersabda: "Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, akan dikendali mulutnya oleh Allah pada hari kiamat dengan kendali dari api neraka." (HR Ibnu Hibban di dalam kitab sahih beliau. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim. Al Hakim dan adz-Dzahabi berpendapat bahwa hadits ini sahih)     Jadi setiap orang yang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ilmu yang ia peroleh dapat bermanfaat. Misalnya dengan cara mengajar atau mengamalkan pengetahuanya untuk hal-hal yang bermanfaat.


2.4. TOKOH-TOKOH IPTEKS DALAM ISLAM
1.Tokoh Musik Islam
Tokoh-tokoh yang berjasa dalam membawa 3 jenis musik tersebut adalah Said Bin Misjah yang dengan tekunya mempelajari seni musikitu dan memadukannyasehingga membentuk seni musikyang sesuai. Saidbin Misjah adalah pelopor berdirinya bangunan musik islam. Tidak lama setelah debut Said bin Misjah,munculah muridnya yang bernama ibnu muhriz pada 715 M. Muhri telah maju beberapa langkah dalam mengembangkan musikislam yang telah dikombinasikan oleh gurunya.Bersamaan dengan itu masa pemerintah Islam banyak penguasa islam di Baghdad pergi ke Kordoba untuk mendukung musisi dan perkembangan musik disana.Dari situ lahirlah beberapaalat musik yang berkembang hingga ke luar wilayah islam. Salah satunya sebagai sarana hiburan sekaligus menyampaikan ajaran. Yunus al atibhadir sekitar 742M merupakan ahli musik yg berasal dari anggota pengiring KHALIFAH Al walid ke II.Kontribusi terhadap perkembangan dunia musik islam yang sangat kuat pengaruhnya adalah buku musik yang di tulisnya sendiriyaitu kitab Al Ojan, buku berbahasa Arab paling tua dalam ilmu musik.

2. Tokoh-tokoh filsafat Islam
1. Ibnu Sina (980  - 1037) (Avicenna) Disamping mendapat julukan FATHER OF
DOKTORS, Ibnu Sina diakui sebagai Filosuf besar yang amat berpengaruh di kalangan Filosuf barat. Karyanya adalah : Al Qonun Fitthib dan Asy Syifa’ yang merupakan Ensiklopedi besar tentang Filsafat Kedokteran dan ilmu pasti, sampai tahun 1982 masih dicetak ulang di Leiden.
2. Ibnu Rosydi (Averoes, Benroyst, Liversoy) (1926  - 1198 M) Kelahiran Cordova,  beliau pengupas dan penganallisa Filsafat Aristoteles yang paling mendalam,  hingga mendapat julukan “Sang Komentator”. Aliran Filsafat nya  disebuT Averoisme inilah yang mengantarkan Eropah ke pintu gerbang Renaissance (abad 15-16).
3. Imam Al Ghozali (1058 - 1109) Mendapat gelar Hujjatul Islam, karena ahli dalam  bidang Fiqh (Filsafat dan Tashawwuf). Aliran Filsafat Al Ghozali banyak bertentangan dengan aliran Filsafat masa itu. Karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Prancis, Inggris dan digunakan oleh gereja/ Kristen sebagai resensi dalam mempertahankan diri dari gelombang Filsafat Aviroisme yang menguasai alam fikiran Eropah pada saat itu.
4. Ibnu Khaldun (1332  - 1406 M), Ahli filsafat sejarah. Al Kindi (Alchendius - 873 M) dan lain-lain.

3. Tokoh-tokoh Islam dalam bidang kedokteran
a. Arrozi, (Rhoses, 805 - 925 M), 200 jilid buku telah ditulisnya, yang paling terkenal adalah “Al Hawi”, tentang kedokteran. Tahun 1279 M, diterjemahkan kedalam  bahasa latin dengan judul LIBER CONTINENS, atas perintah Raja Charles I, dan  diterjemahkan kedalam bahasa Inggris sampai 40 kali cetak.
b. Ibnu Sina (Avicenna, 980  - 1037 M). Al Qonun fit Thib (Conon of medicine), diterjemahkan dalam berbagai bahasa di Eropa dan Al Qonun fit Thib ini menjadi text book utama dari ilmu kedokteraan Eropa (Perancis dan Itali) sampai pada abad 16 M.
c. Ibnu Rusydi (Averroes  - wafat 1198 M). Ahli filsafat yang mengantar Eropa ke pintu gerbang Renaissance. Buku kedokterannya Kulliyat fit Thib

4. Tokoh-tokoh muslim dalam bidang sejarah

a. Ibnu Khaldun (1332  - 1406 M) Beliau merupakan konseptor pertama sejarah,
dalam penulisannya berpegang pada kaidah-kaidah yang bersifat obyektif ilmiah
dalam mengumpulkan fakta, pengamatan fakta, analisa fakta serta hubungan
antara fakta-fakta. Karya sejarahnya adalah “Al Ibrar”, dan yang paling terkenal
adalah “Muqaddimah” sebuah buku filsafat sejarah.
b. Ibnu Ishaq (85 H / 618 M  - 150 H / 768 M). Lahir di Madinah, ahli sejarah dan
penyusun pertama sejarah dan biografi Nabi besar Muhammad saw.
5. Tokoh-tokoh Islam dalam bidang Geografi antara lain :
a. Abu Raihan Muhammd Al  Baituni (973 - 1048 M). Sebelum Galileo, beliau telah
mengemukakan teori tentang bumi berputar sekitar asnya, selanjutnya beliau
mengadakan penyelidikan tentang kecepatan suara dan cahaya.
b. Abu Hasan Ali Al Mas’udi. Seorang pengembara yang sering mengadakan
kunjungan ke berbagai dunia Islam di abad X. Beliau menulis buku “Maruj Al
Zahab” didalamnya  diterangkan tentang geografi, agama, adat istiadat dan
sebagainya.
c. Ibnu Yunus   (ALI BEN YOUNIS).Adalah penemu jam ayunan dan jam matahari
(Sundial), jadwal waktu (yang menggeser Ptolomeus (Almaqest)).
d. Hasan Ibnul Haitam. Menulis karyanya mengenai optik yang menjadi dasar bagi
Roger Bacon dan Kepler.

Geometri dan tokoh-tokohnya
Adalah satu ilmu yang berkaitan dengan ukur mengukur bumi, menghitung panjang,
lebar (luas/keliling) bumi. Prof. Carra de Vaux menyatakan : sebenarnya orang Islam telah
memperoleh kemajuan pesat dalam lapangan ilmu, mereka mengajar kita ilmu berhitung,
mereka mendapat aljabar dan ilmu pasti, ilmu ukur analitic, mereka pertama kali mendapat
ilmu planimetri dan trigonometri, ilmu-ilmu ini belum pernah diketahui oleh orang-orang
Yunani sebelumnya.
Tokoh-tokoh ilmu pasti / matematik (976) :
a. AL Khowarismi, LOGARITMA (Alqorithm) Ciptaannya berasal dari namanya, ini
dianggap dasar asasi dari matematika. Beliau menemukan Aljabar, Hisabljabar wal
muqabalah (the matematic of integration an equation) karangannya, merupakan
buku pertama/terutama tentang aljabar yang sampai abad ke XVI, merupakan
referensi utama pada universitas-universitas di Eropa.  Angka 0 (nol) adalah
penemuannya, yang merupakan penentu pesatnya perkembangan dari ilmu pasti
dewasa  ini. Dua setengah abad setelah Islam/Arab menggunakan angka nol
barulah bangsa-bangsa barat menggunakannya.
b. Al Battani (858  - 929 M) adalah penemu Trigonometri (ilmu ukur segitiga).
Beliaulah yang pertama menggunakan istilah SINUS san COSINUS. Trigonometri
ini disempurnakan oleh Abul Wafa (940  - 998 M), beliau yang pertama
menemukan istilah dan rumus sinus, tangens, secans dan cosecans.
c. Jabir bin Hujan (221  - 782 M) di Eropa dikenal dengan nama GEBER, di dunia
diakui sebagai bapak ilmu kimia, penemu dan ahli metallurgi (memasak benda
logam).  6 abad kemudian barulah orang barat menemukan ilmunya (sekitar abad
XI - XIII), Karya-karya ilmiahnya banyak diterjemahkan oleh Eropa.

7. Kesenian dan tokoh-tokohnya
Karya seni dalam segala bentuknya, jika tidak bertentangan dengan batas-batas
ketentuan Allah swt. atau Rasul, maka termasuk hal-hal yang disukai Allah swt, karena
karya seni itu merupakan keindahan.
Nabi saw. bersabda  yang artinya :
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka kepada yang indah-indah”.
Manusia, memiliki kecenderungan kepada yang indah-indah terutama dalam hal memberi kepuasan bathin, menghilangkan kejenuhan, mendorong gairah hidup dan lainlain. Untuk itu semua diperlukan karya seni yang betul-betul indah, (keindahan) seni lukis,
seni suara dan lain-lain dapat memberi kepuasan bathin bagi yang menikmatinya.
Kesenian menjadi terlarang bila mendorong pada pelanggaran agama dan norma-norma
yang telah ada dan baik.
Tokoh muslim dalam bidang ini antara lain : Ibnu Abdi Robbani (dlam bidang
sastra/syair/60  - 940 M) salah satu karyanya berjudul “Iqdul Farid” yang disalin dalam
bahasa Inggris The Precious Necklace (seuntai kalung indah). Nama lain muncul pada
pertengahan abad X adalah Al Jasairi karyanya Alfu Lailah wa Lailah (seribu satu malam).

BAB III PENUTUP
3.1     KESIMPULAN
Perkembangan iptek dan seni, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek dan seni. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek dan seni setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek dan seni. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek dan seni.
Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam.

3.2 Saran
Untuk mengembangkan IPTEKS harus kita dasar dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt agar dapat memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan serta lingkungan sekitar kita.












DAFTAR PUSTAKA
http://Fadjaer-dodolanol.blogspot.com/2011/11/dodolan-pulsa-ol.html?m=1
http://plissworld.blogspot.com/2013/01/iptek-dan-seni-dalam-islam-bab-i.html?m-1
https://sintadewi250892.wordpress.com/2014/05/29/iptek-dan-seni-dalam-agama-islam/
http://denycamali.blogspot.com/2013/12/v-behaviorurldefaultvmlo_1.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar